Monday, September 5, 2016

KENANGAN PERJUANGAN  MENDAPATKAN VISA USA

   Siang ini, sambil menikmati secangkir kopi susu hangat. Tidak terasa setahun telah berlalu semenjak saya menginjakan kaki di negeri paman "SAM".
      Saya jadi ingat ketika masih mengurus Spouse Visa USA. Kocar-kacir mendapatkan semua document yang diperlukan serta jangka waktu yang tidak sebentar, hampir satu tahun saya menunggu panggilan dari kedutaan. Alhamdulillah wa Syukurillah, semua lelah dan penantian selama ini terbayarkan ketika sang pewawancara mengembalikan semua document beserta passport saya dengan USA Visa di dalamnya.




      Saya yakin, semua orang sudah mengetahui betapa ribetnya mengurus VISA Amerika dan banyak juga blog atau forum yang menceritakan pengalaman penulisnya mendapatkan visa tersebut dengan berbagai cara, tetapi untuk mendapatkan visa spouse saya akan memberikan sedikit bocoran yang Insya Allah, sedikit banyaknya tokcer dan membantu.
      Tips-nya, Visa Spouse akan lebih mudah didapat jika pernikahan sudah berlangsung satu tahun atau lebih dan biasanya sang pewawancara mengajukan empat pertanyaan vital yang dimana jika kita salah menjawab, kemungkinan besar kita akan mewek keluar dari kedutaan...

Pertanyaannya..

1. Di mana pertama kali bertemu? (Menurut saya, pertanyaan ini masih tidak masalah dan no problem
    klo agan-agan dan aganwati menjawabnya di internet atau di Bali dll...
2. Sudah bertemu muka dan berapa kali pertemuan? (Pertanyaan yang aneh, tapi bahaya, sebab akan
    menjadi pertimbangan besar bagi pewawancara untuk meluluskan visa kita atau tidak.
3. Selama ini bekerja di mana? (Usahakan jangan keselo lidah kalau kita pernah menganggur lebih
   dari 1-3 bulan, apa lagi setahun dan umumnya ini sangat  menentukan jika pasangan USA kita
   adalah wanita... Alias jangan sampai pewawancara melihat kita ini tipe orang malas atau hanya
   ingin memanfaatkan penghasilan dari istri, tapi buat aganwati yang bersuamikan bule, saya
   rasa tidak akan ada masalah.
4. Kapan menikah dan dimana? (Usahakan ingat tanggal, bulan dan tahun beserta tempat menikah.)

    Setelah itu si bule (Pewawancara) lebih banyak menanyakan hal yang tidak perlu menurut saya (Basa-basi kali maksud doski). Tapi Insya Allah, setelah itu mereka akan memberikan kertas putih, alias agan dan aganwati mendapatkan visa Amerika dengan catatan harus meninggalkan Indonesia dalam jangka waktu enam bulan atau visa gugur.